Penulis : Desi Natalia Marpaung
Editor : Hanifah Sholihah
Pandemi COVID-19 memberikan banyak pengaruh pada kehidupan manusia. Adaptasi dengan kebiasaan baru diwajibkan dengan tujuan untuk mencegah transmisi dari virus Corona. Kekhawatiran pada masyarakat akan virus ini berdampak pada perubahan pola aktivitas, termasuk diantaranya pelaksanaan imunisasi pada anak.
Imunisasi adalah proses pembentukan sistem imun pada tubuh sehingga kebal terhadap penyakit tertentu. Imunisasi pada anak bertujuan agar anak mendapatkan kekebalan yang alami sehingga sistem imunnya meningkat dan melindungi anak dari penularan penyakit. Imunisasi rutin pada anak sangat penting untuk dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
Kenyataannya di era pandemi seperti saat ini, cakupan imunisasi pada anak menjadi terhambat. Orang tua cenderung merasa takut untuk mengunjungi pelayanan kesehatan karena khawatir risiko tertular virus.
Pada Mei 2020, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan program imunisasi di 68 negara harus terhenti akibat pandemi, mengakibatkan 80 juta bayi yang tinggal di negara tersebut terancam penyakit menular seperti campak dan polio. Hal ini juga terjadi di Indonesia, berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan bersama UNICEF, ditemukan bahwa sebesar 83,9% pelayanan kesehatan terdampak pandemi COVID-19, yang artinya program imunisasi juga tidak terlaksana dengan baik.
Laporan dari Kementerian Kesehatan bahwa cakupan imunisasi di Indonesia yang paling tinggi pada bulan Januari dan Februari, namun setelah kasus pertama diidentifikasi virus Corona pada bulan Maret tahun lalu, cakupan imunisasi menurun drastis baik di Puskesmas, Posyandu, dan fasilitas kesehatan lainnya.
Waktu Pemberian Imunisasi
Berikut ini waktu pemberian imunisasi lengkap kepada anak sesuai dengan tahapan usia:
- Bayi berusia kurang dari 24 jam wajib diberikan imunisasi hepatitis B (HB-0).
- Bayi berusia 1 bulan wajib diberikan imunisasi BCG dan polio.
- Bayi berusia 2 bulan wajib diberikan imunisasi DPT-HB-Hib 1 dan polio 2.
- Bayi berusia 3 bulan wajib diberikan imunisasi DPT-HB-Hib 2 dan polio 3.
- Bayi berusia 4 bulan wajib diberikan imunisasi DPT-HB-Hib 3, polio 4 dan IPV atau polio suntik.
- Bayi berusia 9 bulan wajib diberikan imunisasi campak atau MR.
Manfaat Imunisasi
Beberapa manfaat spesifik dari pemberian imunisasi pada anak:
- Vaksin hepatitis B diberikan untuk mencegah penyakit yang dapat menyebabkan pengerasan hati yang berujung pada kegagalan fungsi hati dan kanker hati.
- Imunisasi polio tetes diberikan untuk mencegah terjadinya lumpuh layu.
- Imunisasi campak diberikan untuk mencegah campak yang mengakibatkan pneumonia, diare dan menyerang otak.
- Vaksin DPT-HB-HIB diberikan untuk mencegah 6 penyakit yaitu difteri, pertusis, tetanus, hepatitis B, pneumonia dan meningitis.
Imunisasi dasar lengkap pada anak sangat penting untuk diberikan pada era pandemi saat ini. Kekhawatiran orang tua akan risiko tertularnya virus Corona saat berkunjung ke pelayanan kesehatan, bukan lagi sebuah alasan untuk tidak memberikan imunisasi kepada anak. Istilah jemput bola yang dilakukan oleh tenaga kesehatan dengan mengunjungi secara langsung rumah bayi atau anak, menjadi salah satu upaya untuk memberikan imunisasi tanpa melupakan protokol kesehatan.
Oleh karena itu, sebagai orang tua harus memanfaatkan kesempatan dengan baik, sehingga imunisasi yang diberikan kepada anak tidak terhambat dan anak dapat terhindar dari berbagai penyakit menular.
0 Comments