Promosi Kesehatan Di Era Digital

Penulis: Atik Qurrota A’Yunin A.
Founder dan Manager of Product and Development Jago Preventif

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin pesat telah meningkatkan akses terhadap berbagai informasi terkait kesehatan. Revolusi era Web 1.0 hingga 4.0 menyediakan lingkungan yang lebih partisipatif, dimana pengguna dapat mengembangkan dan menyebarkan konten secara online. Saat ini, era digital juga telah menyediakan pondasi teknologi bagi kemunculan berbagai platform, misalnya aplikasi pada perangkat digital mobile, website, digital health (pemanfaatan teknologi digital dalam pelayanan kesehatan, promosi kesehatan, serta berbagai tujuan lain terkait kesehatan yang menggunakan terminologi e-health, m-health, connected health, hingga public health 4.0).

Hal tersebut turut membawa perubahan besar di bidang promosi kesehatan. Saat ini, promosi kesehatan digital sepatutnya dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat secara lebih optimal. Platform digital menjadi sarana baru untuk melakukan promosi dan komunikasi kesehatan. Tidak hanya sekedar sarana untuk mencari informasi kesehatan, namun juga sarana berinteraksi, misalnya dengan orang lain yang memiliki masalah kesehatan serupa. Selain mendapat informasi tambahan, pengguna juga memperoleh dukungan sosial untuk meningkatkan kualitas kesehatannya.

Lebih dari setengah orang dewasa di dunia menggunakan internet untuk mencari informasi kesehatan. Media sosial juga telah menjadi saluran informasi penting bagi lebih dari 70% remaja dan orang dewasa muda. Penelitian tentang intervensi berbasis internet untuk menurunkan berat badan, penghentian kebiasaan merokok, dan menggalakkan aktivitas fisik berhasil memberikan bukti mengenai dampak nyata promosi kesehatan berbasis digital. Sejumlah meta-analisis menunjukkan bahwa intervensi tersebut berdampak positif terhadap peningkatan pengetahuan, dukungan sosial, perilaku, dan status kesehatan.

Meskipun demikian, promosi kesehatan di era digital menghadapi berbagai tantangan, seperti isu regulasi, sosial, dan etika. Dunia digital yang tanpa batas membuat promotor kesehatan bekerja lebih keras, tidak hanya untuk mengembangkan model terbaik untuk merubah perilaku, namun juga strategi untuk meyakinkan semua kalangan agar promosi kesehatan digital dapat diterima menjadi bagian dari kebiasaan baik untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang didukung pula oleh pemerintah.

Artikel lain

Maba Wajib Tau!Hal Ini Sebabkan Anak Kesmas ‘Serba Bisa’

Maba Wajib Tau!Hal Ini Sebabkan Anak Kesmas ‘Serba Bisa’

Penulis & Editor : Hanifah Sholihah Selamat datang mahasiswa baru di Fakultas Kekurangan Mas-Mas alias Fakultas Kesehatan Masyarakat!  Setelah 3 tahun berjuang di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dan ‘bertarung’ dengan jutaan pelajar...

5 Comments

  1. sikis izle

    Rattling nice style and good subject matter, nothing at all else we need : D. Beverley Payton Celik

    Reply
  2. erotik

    I feel this is among the such a lot significant info for me. Min Brigg Jamilla

    Reply
  3. film

    You have observed very interesting points! ps decent website. Caresse Mattheus Tolliver

    Reply
  4. film

    Way cool! Some extremely valid points! I appreciate you penning this article plus the rest of the site is also really good. Karleen Jonah Hayyim

    Reply
  5. online

    Im grateful for the article. Really thank you! Great. Lorry Roddie Menzies

    Reply

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *